Posyandu Service Innovation in the Pandemic Time Covid-19 with the Door to Door Method to the Attitudes of Parents and the Growth, Development of Toddler in the Working Area of the Sukorame Puskesmas, Kota Kediri
DOI:
https://doi.org/10.30994/jqph.v6i1.419Keywords:
posyandu door to door, puskesmas sukorameAbstract
Posyandu is a form of Community Based Health Efforts (UKBM) which is managed from, by, for, and with the community, in order to empower the community and provide convenience to the community in obtaining basic health services. The Covid-19 virus outbreak affects Posyandu activities. However, during the Covid-19 pandemic, activities at the posyandu must still be carried out, because monitoring the growth and development of toddlers must not stop. The purpose of this study was to determine the difference between the posyandu service innovations during the Covid-19 pandemic between the door to door method posyandu and conventional posyandu on the attitudes of parents and the growth and development of toddlers in the working area of the Sukorame Public Health Center, Kediri City. This research is an experimental research. The sample in this study consisted of 50 parents who had toddlers for the door to door posyandu method and 50 parents who had toddlers for conventional posyandu who carried out posyandu activities in June 2021. Data were obtained from questionnaires, KMS and DDTK. Data analysis using T-test. T-test results show Sig(2-tailed) > 0.05 so that it can be concluded that there is no significant difference between parental attitudes, growth of toddlers and development of toddlers between posyandu with door to door method and conventional posyandu.
References
Aritonang. (2013). Pertumbuhan. Poltekes Jogya. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/.
Darmawan. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Kunjungan Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Posyandu di Desa Pemecutan Kelod Kec. Denpasar Barat. Stikes Bina Usada Bali.
Departemen Kesehatan RI. (2006). Panduan Integrasi Promosi Kesehatan. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Dewi Ratna Juwita. (2020). Makna Posyandu Sebagai Sarana Pembelajaran Non Formal Di Masa Pandemic Covid 19. Palangka Raya : Universitas PGRI Palangka Raya.
Dinkes Kota Kediri. (2021). Profil Puskesmas Sukorame. Dinkes Kota.
Fajriani. (2016). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita Terhadap Pemanfaatan Posyandu di Desa Seneubok Rambong Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur Tahun 2016. (online) http.//suwa.stikesbinusa.ac.id/ diakses pada 10 September 2021.
Ifroh, Susanti, Winanda. (2018). Kajian Teori WHO Mengenai Jumlah Kunjungan Ibu Ke Posyandu Tarap Guna Meningkatkan Cakupan D/S Bayi-Balita. 9:11.
Hidayat, Anwar. (2014). Mann whitney u test. Https://www.statistikian.com/2014/04/mann-whitney-u-test.html.
Kawulur, Arvionita. (2018). Hubungan antara Sikap Ibu dan Kinerja kader dengan Pemanfaatan Posyandu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Teling Atas Kota Manado. Jurnal Kesmas, Vol. 7 No. 5, 2018. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi.
Kemenkes RI. (2011). Kementerian Kesehatan RI Bekerja Sama Dengan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal Posyandu) Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Direktorat Kesehatan Keluarga. (2020). Panduan Pelayanana Kesehatan Balita Pada Masa Pandemic Covid-19. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI.
Marimbi. (2010). Tumbuh Kembang. Poltekes Jogya. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/.
Marsudianti. (2020). Posyandu Keliling. Jurnal Online.
Nirmalasari, Djuliarsa, Djano. (2015). Hubungan Pengetahuan Sikap dan Jarak Tempuh Ibu Balita Dengan Pemanfaatan Posyandu.1:4.
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurani Rahmadini, Trini Sudiarti, Diah Mulyawati Utari. (2013). Status Gizi Balita Berdasarkan Composite Index Of Anthropometric Failure. Jakarta : Fakultas Kesehatan UI.
Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta. Salemba Medika.
Nutrisiani. (2010). Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Jakarta: Salemba. Sari. 2011. Pola Dan Bentuk Komunikasi Keluarga Dalam Penerapan Fungsi Sosialisasi Terhadap Perkembangan Anak Di Permukiman Dan Perkampungan Kota Bekasi. Jurnal FKSB: makna, 2012, ejournal-unisma.
Pudji Muljono. (2002). Penyusunan dan pengembangan instrumen penelitian. Disampaikan pada lokakarya peningkatan suasana akademik jurusan ekonomi fis-unj tanggal 5 sampai dengan 9 agustus 2002.
Rita, L. (2016). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Posyandu Pada Balita di Desa Ulak Jaya Kecamatan Sintang. 3: 76.
Saraswati, Dian. (2021). Pemantauan Tumbuh Kembang Balita Pada Masa Covid-19 di Kota Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia vol 17 no 1 Maret 2021. Siliwangi : Universitas Siliwangi.
Soetjiningsih. (2012). Tumbuh Kembang. Poltekes Jogya. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/.
Solso, R. L MacLin, M. K, O. H. (2005). Cognitive Psychologi. New York. Pearson.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif, r&d. Bandung : Cv Alfabeta.
Sugiyono, Dr. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan r&d, Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan r&d. Bandung: Cv Alfabeta.
Sulistyorini, C. I. (2010). Posyandu (pos pelayanan terpadu) dan desa siaga. Yogyakarta: Nuha Medika.
Supariasa dkk. (2012). Penilaian Status Gizi. EGC. Jakarta.
Widiastuti, Anita, Septerina Purwandani Winarso. (2011). Program PMT dan Grafik Toddler Growth pada masa Pandemi Covid. Jurnal Sains Kebidanan Vol 3 no 1. Semarang : Poltekes Kemenkes.